Ketika kita berbicara tentang pembuatan dan bahan aditif, kita biasanya memikirkan plastik atau logam.Namun,pencetakan 3Dproduk yang kompatibel telah tumbuh secara signifikan selama bertahun-tahun.Kita sekarang dapat menggunakan berbagai bahan mentah untuk memproduksi suku cadang, mulai dari keramik hingga makanan hingga hidrogel yang mengandung sel punca.Kayu juga merupakan salah satu dari sistem material yang diperluas ini.
Sekarang, bahan kayu dapat kompatibel dengan ekstrusi filamen dan bahkan teknologi alas bedak, dan pencetakan 3D kayu menjadi semakin populer.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh majalah Nature, manusia telah kehilangan 54% dari total jumlah pohon di bumi.Deforestasi merupakan ancaman nyata saat ini.Penting untuk memikirkan kembali cara kita mengonsumsi kayu.Manufaktur aditif mungkin menjadi kunci untuk penggunaan kayu yang lebih berkelanjutan, karena merupakan teknologi produksi yang hanya menggunakan bahan yang diperlukan, dan dapat menggunakan bahan daur ulang untuk mendesain barang.Oleh karena itu, kami dapat mencetak komponen 3D.Jika tidak lagi berguna, kami dapat mengubahnya kembali menjadi bahan mentah untuk memulai siklus produksi baru.

Kayu ekstrusipencetakan 3D proses
Salah satu cara untuk mencetak kayu dalam 3D adalah dengan mengeluarkan filamen.Perlu diperhatikan bahwa bahan tersebut tidak 100% terbuat dari kayu.Mereka sebenarnya mengandung 30-40% serat kayu dan 60-70% polimer (digunakan sebagai perekat).Proses pembuatan 3D printing kayu sendiri juga sangat menarik.Misalnya, Anda dapat menguji suhu yang berbeda dari kabel ini untuk menghasilkan warna dan hasil akhir yang berbeda.Dengan kata lain, jika ekstruder mencapai suhu tinggi, serat kayu akan terbakar, menghasilkan rona yang lebih gelap pada serpihan.Tapi ingat, bahan ini sangat mudah terbakar.Jika nosel terlalu panas dan kecepatan ekstrusi kawat tidak cukup cepat, bagian cetakan dapat rusak atau bahkan terbakar.
Keuntungan utama sutera kayu adalah tampilan, rasa, dan baunya seperti kayu solid.Selain itu, cetakan dapat dengan mudah dicat, dipotong, dan dipoles untuk membuat permukaannya lebih realistis.Namun, salah satu kelemahan yang paling jelas adalah bahannya lebih rapuh daripada termoplastik standar.Oleh karena itu, mereka lebih mudah dipatahkan.
Secara umum, bahan ini tidak akan digunakan di lingkungan industri, tetapi untuk dunia pembuatnya, di mana bahan ini digunakan sebagai hobi atau benda dekoratif.Beberapa produsen serat kayu utama termasuk Polymaker, Filamentum, Colorfabb atau FormFutura.
Penggunaan kayu dalam proses powder bed
Untuk produksi bagian kayu, teknologi powder bed juga bisa digunakan.Dalam kasus ini, bubuk coklat yang sangat halus yang terdiri dari serbuk gergaji digunakan, dan permukaannya seperti pasir.Salah satu teknologi paling relevan di bidang ini adalah penyemprotan perekat, yang paling terkenal dengan Desktop Metal (DM).DM telah membuka pintu baru di dunia manufaktur aditif setelah bekerja sama dengan Forust.Sistem pencetakan "Shop System Forest Edition" yang dikembangkan bersama oleh keduanya memungkinkan audiens yang lebih luas untuk menggunakan Binder Jetting untuk pencetakan 3D kayu.
Sistem pencetakan ini dapat mencetak komponen kayu penggunaan akhir fungsional 3D yang terbuat dari kayu daur ulang.Teknologi pembuatan sebenarnya menggunakan partikel serbuk gergaji dan perekat dalam proses kontrol komputer.Dengan menggunakan sistem manufaktur lapis demi lapis, dimungkinkan untuk membuat komponen kayu yang sulit dicapai dengan metode pengurangan tradisional dan tidak sia-sia.Jelas, harga teknologi ini akan jauh lebih tinggi daripada metode ekstrusi filamen.Namun, hal ini patut dipertimbangkan karena hasil akhirnya akan memiliki kualitas permukaan yang lebih tinggi daripada bagian cetak FFF.
Selain dianggap sebagai mode pembuatan kayu yang lebih berkelanjutan, pencetakan 3D kayu juga dapat menyelesaikan banyak masalah.Ini termasuk dari pemulihan sejarah hingga penciptaan barang-barang mewah, hingga penggunaan bahan-bahan alami ini belum menghasilkan produk baru.Karena merupakan proses digital, pengguna tanpa keahlian pertukangan juga dapat menikmati manfaat kayupencetakan 3D.